Rabu, 29 Juni 2022

Geologi Regional Lembar Jayapura (Peg. Cycloops), Irian Jaya

 


Daerah penelitian berada pada Lembar Jayapura (Peg. Cycloops), Irian Jaya. Adapun kondisi geologi yang terdapat pada daerah penelitian terbagi atas tiga bagian, yaitu Geomorfologi, Stratigrafi, dan Struktur Regional daerah penelitian.

Geomorfologi Regional
Daerah Irian Jaya (Papua) secara fisiografi dapat dibagi menjadi tiga mandala, yaitu : Mandala New Guinea Utara, Mandala New Guinea Tengah dan Mandala New Guinea Selatan.
(Visser dan Hermes, 1962).
1. Mandala New Guinea Utara dicirikan oleh batuan-batuan sedimen dan batuan gunungapi yang beralaskan batuan-batuan metamorfosa dan ultrabasa. Mandala ini menempati bagian utara wilayah Papua.
2. Mandala New Guinea Tengah dicirikan oleh endapan sedimen yang sangat tebal dan mengalami tektonik kuat serta pengangkatan selama Tersier. Mandala ini membentuk pegunungan tinggi di tengah wilayah Papua.
3. Mandala New Guinea Selatan yang daerahnya merupakan dataran rendah di bagian selatan Papua dicirikan oleh batuan sedimen laut yang relatif tipis, yang yang diendapkan pada lingkungan trangresi di daerah yang sudah mantap tektoniknya.

Stratigrafi Regional
Stratigrafi regional daerah penelitian menurut Suwarna dan Noya (1995), dalam peta Geologi Lembar Jayapura, Pegunungan Cycloops dapat dibagi menjadi beberapa satuan yang berumur Pra Tersier sampai Kuarter.

1. Kelompok Malihan Cycloops (pTmc).
Terdiri dari sekis, spot gneis, filit, amphibolit, unakit, batu pualam, aktinolit, dan hornfels. Mengandung urat-urat kuarsa setebal 50 cm, setempat mineral sulfida akibat terobosan granit sebelum sekis mengalami alih tempat.

2. Batuan ultramafik (um).
Kelompok batuan ini tersusun atas harsburgit, serpentinit, piroksenit dan dunit. Hasburgit mempunyai ukuran menengah sampai kasar, mineral utama olivin sebagian mengalami ubahan menjadi antigorit dan orthopiroksin.

3. Batuan Mafik (m).
Kelompok batuan ini terdiri dari Gabro dan Diorit. Gabro sebagian sudah teruralitkan, terbreksikan banyak mengandung plagioklas dan ortho-klinopiroksen, tremolit-aktinolit yang merupakan hasil ubahan piroksen, olivin mengandung inklusi piroksen.

4. Formasi Auwewa (Tema).
Formasi ini tersusun atas lava basal, diabas dan andesit, aglomerat, breksi gunung api, tuff, sisipan batugamping, grewek dan tuff pasiran gampingan. Lava basal banyak terdapat kekar lapis, bentukan lava berupa lava bantal dan amigdaloid, banyak mengandung plagioklas dan gelas, piroksen dan sedikit mineral bijih, sebagian berupa spilit.

5. Formasi Nubai (Tomn).
Terdiri dari batugamping bersisipian biomikrit, napal, batupasir halus, grewak batugamping tufan, tuf; setempat bersisipan kalkarenit dan kalsipelit. Batugamping dan biomikrit, berlapis baik; jelek;
fosil Lepidocyclina sp., Spiroclypeus., Amphistegina sp., Elphidium sp., Globorotalia sp., Globigerina sp., ganggang moluska, dan koral, umur Oligosen-Miosen Awal (Te bawah atas). Batupasir halus, sisipan tebal 15 cm.

6. Formasi Makats (Tmm).
Terdiri dari berselingan dengan batulanau dan batulempung, sisipan napal dan konglomerat, lensa dan buncak batugamping; bagian bawah bersisipan tuf dan breksi gunungapi. Greywacke, setempat gampingan, urat kalsit mengisi rekahan sampai 0,5 cm; struktur lapisan bersusun, lapisan sejajar, silang siur dan lapisan perulangan.

7. Formasi Jayapura (Qpj).
Terdiri dari batugamping koral-ganggang, kalsirudit, kalkarenit; setempat batugamping kapuran, batugamping napalan dan napal, berlapis jelek, setempat berstuktur terumbu; setempat berselingan dengan batugamping pelagos. Fosil foraminifera kecil bentos dan pelagos, koral, moluska dan ganggang. Umur satuan Plistosen.

8. Kipas Aluvium (Qf).
Terdiri dari aluvium kasar dan konglomerat, terpilah buruk. Terdiri terutama dari pasir, kerakal, dan kerikil batuan ultramafik dan malihan.

9. Aluvium & Endapan Pantai (Qa).
Terdiri dari kerakal, kerikil, pasir, lanau dan lumpur di lingkungan rawa dan pantai, mengandung pecahan batugamping koral resen.

Lihat dan Download Peta Geologi Lembar Jayapura (Peg. Cycloops) : klik di sini!!!

Previous Post
Next Post

0 comments: